Archive for September 2014

Bagaimana berbicara yang tepat dan benar dengan turis

Kamis, 18 September 2014
Posted by amphibiblogspot005


kebetulan lagi dapet tugas dari bpk.dosennya buat praktek berbicara bhs.inggris dengan turis :)
monggo di comot,hehe :)
Salah satu dari beberapa cara yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan speaking bahasa Inggris adalah bercakap dengan penutur asli bahasa Inggris. Berbicara langsung dengan mereka memberikan beberapa manfaat seperti mendengar langsung pronunciation mereka, melatih keberanian berbicara, dan yang terpenting Anda akan merasakan kepuasan tersendiri bahwa ternyata Anda sudah bisa bercakap dengan bule sehingga Anda akan terdorong untuk berusaha lebih giat lagi meningkatkan kemampuan speaking Anda.
Tidak sulit menemukan orang asing di daerah kita sebab setiap saat banyak turis asing yang berkunjung. Yang menjadi permasalahan biasanya Anda tidak memiliki keberanian untuk menyapa turis dan mencoba berbicara dengannya. Dalam tulisan ini saya akan mencoba memberikan beberapa tips untuk membantu Anda menghilangkan perasaan minder tersebut dan memanfaatkan kesempatan emas untuk latihan speaking setiap kali bertemu turis asing.
Dimana bisa bertemu turis asing?
Turis asing sangat senang berkunjung ke tempat-tempat wisata, jadi kalau Anda ingin bertemu dengan turis asing berkunjunglah ke tempat-tempat wisata terdekat di daerah Anda. Jika di daerah Anda tidak ada tempat wisata yang sering dikunjungi turis Anda bisa menjumpai mereka di Bandara atau terminal bus. Terkadang Anda secara tidak sengaja bertemu dengan seorang turis asing, itu adalah kesempatan yang baik dan sayang kalau dilewatkan.
Bagaimana memulai percakapan?
Kalau turisnya sudah ketemu langkah selanjutnya adalah melihat situasi apakah memungkinkan untuk berbicara dengannya. Tapi pada kebanyakan situasi, Anda selalu bisa berbicara dengan mereka, paling tidak mengucapkan permisi dan meminta waktunya sebentar. Kalau mereka tidak mengizinkan yah apa boleh buat, jangan dipaksa. Kalau turis dipandu oleh seorang pemandu (guide), cobalah untuk meminta izin terlebih dahulu pada pemandunya. Sebelum membuka pembicaraan Anda harus membuang jauh-jauh rasa malu dan grogi, meskipun jantung Anda terkadang berdenyut lebih kencang ketika akan menghampir turis.
Untuk membuka pembicaraan, gunakan ungkapan-ungkapan berikut:
1. Excuse me sir/madam/miss, do you mind my talking to you?
2. Excuse me sir/madam/miss, may I speak with you for a while?
Sir untuk turis laki-laki
Madam untuk turis perempuan
Miss untuk turis perempuan yang diperkirakan belum menikah.
Jika Anda menggunakan pembuka no.1 di atas, kemungkinan jawaban yang akan Anda dapatkan antara lain:
- Oh, no, not at all! (artinya dia mau diajak bicara)
- Sorry, I don’t have time! (artinya tidak mau diajak bicara)
- What’s wrong! (Kalau dapat jawaban seperti ini, Anda perlu langsung menjelaskan tujuan Anda [lihat di bawah caranya]).
- What do you want? (yang ini agak kurang sopan, tetapi bukan berarti tidak mau diajak bicara, dia butuh penjelasan).
Jika menggunakan pembuka no.2, kemungkinan jawabannya antara lain:
- No, sorry. (artinya tidak mau diajak bicara, mungkin sibuk)
- Yeah/Yes/Sure! (artinya mau diajak bicara)
- (jawaban-jawaban seperti di atas)
Selanjutnya, jika ternyata mereka menolak diajak bicara Anda bisa menjawab:
- Oh, that’s okay, thanks! (terus ditinggal aja, jangan dipaksa untuk meladeni Anda)
Kalau mereka mau diajak bicara, lanjutkanlah dengan memberikan penjelasan bahwa Anda sedang ingin mempraktikkan bahasa Inggris Anda:
- Thanks/Thank you so much. Actually, I’m an English learner/English student and I want to practice my English.
Jika saat membuka pembicaraan Anda mendapat jawaban “what’s wrong” atau “what do you want“, Anda bisa langsung menjawab:
- Actually, I’m an English learner and I just want to practice my English.
– Actually, here I’am practicing my English .
Jika mereka mau diajak bicara, biasanya mereka akan mengangguk dan mengiyakan.
Memulai percakapan
Setelah menjelaskan bahwa Anda ingin mempraktikkan bahasa Inggris Anda, biasanya mereka hanya mengangguk. Selanjutnya tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan dasar:
Where do you come from?
How long have you been in Indonesia?
Have you ever been here before?
What places have visited in Indonesia?
What’s your impression about Indonesian people?
What do you think about the weather here, is it different from the weather in your contry?
How do you like the food here?
With whom did you come here
Where will you go after here?
Anda juga bisa merekomendasikan tempat-tempat yang menarik atau bersejarah untuk mereka kunjungi. Cobalah menyelingi pertanyaan-pertanyaan di atas dengan sesekali memberi tanggapan terhadap jawaban yang mereka berikan.
Menutup percakapan
Jika Anda merasa sudah cukup, Anda bisa langsung mengakhiri percakapan atau Anda boleh meminta berfoto bersama:
- Can we take picture together?
– May I take picture with you?
Kalau dizinkan langsung foto aja, tapi kalau tidak mau, sekali lagi jangan dipaksa. Selanjutnya gunakan ungkapan-ungkapan untuk pamitan dan terima kasih:
- Okay Sir/Madam/Miss, I’ve got to go, now. It was nice to meet you. Thank you very much for your time. Have a nice trip and Goodbye/See you next time!

Kumpulan Pelajaran

Jumat, 12 September 2014
Posted by amphibiblogspot005
istilah anatomi
Pengantar Anatomi dan fisologi
Tubuh Manusia

A. Pengertian
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu : Ana; Bagian memisahkan Tomi (tomie) Tom nei nei: iris / potong.
Fisiologi berasal dari kata fisis (physis) : alam atau cara kerja. Logos (logi) Pengetahuan /ilmu.
Dari kata tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian anatomi dan fisiologi adalah : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang potongan tubuh dan bagimana alat tubuh itu bekerja.
Anatomi : Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-
bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
Fisiologi : Ilmu yang mempelajari pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh
dan sebagainya.
 Sikap Anatomi
Suatu kedaan dimana tubuh berdiri tegak menghadap kedepan tangan dan kaki dirapatkan seperti dalam keadaan bersiap.
 Istilah letak / sikap Anatomi
 Superior : Bagian Atas
 Inferrior : Bagian Bawah
 Anterior : Bagian Depan
 Posterior: Bagian belakang
 Internal : Bagian dalam
 Eksternal : Bagian Luar
 Dekstra : Bagian kanan
 Sinistra : Bagian bagian kiri
 Lateral : Bagian samping
 Medial : Bagian Tengah
 Sentral : BagianPusat
 Perifer : Bagian Tepi
 Profunda : Dalam
 Superfisial : Dangkal/mendekati
 Asendens : Bagian yang naik
 Desendens : bagian yang turun
 Perifer : Bagian yang Pinggir
 Kranial : bagian kepala
 Kaudal : bagian Ekor
 Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
 Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
 Viseral : selaput bagian dalam
 Parietal : Selaput bagian luar
 Transversal : Melintang
 Longitudinal : Membujur

 Istilah Lain
 Proksimal : Mendekati batang tubuh
 Palmar : kearah Palmaris manusia (anggota gerak atas)
 Distal : Menjauhi batang tubuh
 Plantral : Kea rah plantar pedis (anggota gerak bawah)
 Ulnar : Ke arah ulna ( tulang hasta)
 Radial : Ke arah radius (tulang pengumpil)
 Tibial : Ke arah tibia (tulang kering)
 Fibular : Ke arahFibula (tulang betis)

 Garis-garis dalam sikap anatomi
 Vertikal : Garis vertical, garis yang membagi bagian dekstra dan sinistra.
 Horizontal : Gsris Horizontal, garis yang membagi bagian posterior dan inferior.

 Arah-arah gerakan
 Heksio : Membengkokan/melipat sendi
 Ekstensio : Meluruskan kembali sendi
 Abduksio : Gerakan menjauhi badan atau tubuh
 Rotasio : gerakan memutar sendi
 Sirkumuksio : Gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensio, abduksio,
dan adduksio.
 Adduksio : Mendekati

 Istilah ilmu yang mempelajari bagian tubuh tertentu
 Osteologi : Ilmu yang mempelajari tentang tulang(penyakit tulang)
 Artrologi : Ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi
 Miologi : Ilmu yang mempelajari tentang otot
 Neurologi : Ilmu yang mempelajari tentang Persarafan
 Kardiologi Ilmu yang mempelajari tentang jantung
 Gastrologi : Ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan terutama lambung dan usus
 Oftalmologi : Ilmu yang mempelajari tentang mata
 Dermatologi : Ilmu yang mempelajari tentang kulit

Fisiologi Hewan
A. Definisi
Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari, tentang peranan atau fungsi alat-alat tubuh suatu makhluk hidup.
B. Metode Ilmu faal
1. Observasi : Mengamati aktifitas dan perubahan yang terjadi di dalam suatu organ karena pengaruh dari berbagai keadaan lingkungan suhu pH tekanan udara kelembaban.
2. Analisis kimia : Menganalisis secara kimia subtansi yang diperlukan
Contoh : makanan, minuman, udara
Yang dihasilkan Hormon,getah pencernaan, ludah, urin,Tinja.
3. Pengamatan mikroskop : Mengamati dengan mikroskop struktur sel dalam keadaan aktif atau istirahat.
4. Kultur jaringan : Mengamati pertumbuhan sel yang diambil dari tubuh dan ditempatkan dalam kultur medium.
5. Perfusi : suatu cara dimana selurh bagian dari suatu organ disolasi dari tubuh dan larutan nutrisi oleh darah dialirkan dengan sirkulasi buatan ke organ tersebut.dapat ditentukan perubahan kimia yang terjadi.
6. Penyuntikan : Menyuntikan suatu subtansi cairan kedalam tubuh tujuan untuk mengetahui pengaruh subtansi tersebut ole jejak subtan
7. Pencangkokan : Memindahkan suatu jaringan dari bagian tubuh kebagian tubuh lain dari tubuh, oleh dari tubuh yang satu ke tubuh yang lain.
8. Pencatatan : suatu teknik untuk memperoleh suatu grafik dari aktifitas alat tubuh seperti : Respirometer (ukur udara pernapasan)
Elektrocensefalograf ( mengetahui perubahan listrik yang terjadi pada otak)
Elektrokasdiograf : Mengetahui perubahan listrik pada jantung
Kimagraf : mencatat aktifitas macam-macam alat tubuh (otot,jantung,dan usus)









Istilah Anatomi
1. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
2. Cakram antar ruas : discus intervertebralis
3. Iga (iga) : costa
4. Iga XII : costa XII
5. Ikat longitudinal depan : ligamentum longitudinal anterius
6. Ikat ikat costa vertebrae : ligament costovertebrales.
7. Ikat ikatsakroelium : ligament iliaca
8. Jari-jari kaki : digitipedis
9. Kepala tulang atas : caput umeri
10. Lengkung iga iga : arcus costalis
11. Pangkal kaki : tarsus
12. Rahang atas : maxilla
13. Rahang bawah : mandibula
14. Rawan-rawan iga : kartilagines costales
15. Ruas-ruas jari : fahalanges
16. Selapu antar tulang : membrane introsea
17. Sendi : articulasio acromioclaficularis
18. Sendi bahu : articulation humeri
19. Sendi dada selangka : articulation sternoclaficularis
20. Sendi loncat : articulatio talocruralis
21. Sendi lutut : articulatio genus
22. Sendi paha : articulatio coxae
23. Sendi pergelangan tangan : articulatio radiocarpea
24. Sendi siku : articulatio cubiti
25. Sendi temporomandibula : articulatio temporomandibularis
26. Simpai sendi : capsula articularis
27. Taju lintang : processus transverses
28. Taju paruh gagak : processus coracoideus
29. Tempurung lutut : patela
30. Tengah kaki : metatarsus
31. Tulang belakang bagian leher : columna vertebralis
32. Tulang belakang bagian pinggang : columna vertebralis
33. Tulang belikat : scapula
34. Tulang betis : fibula
35. Tulang dada : sternum
36. Tulang dahi : os frontale
37. Tulang duduk : os ischii
38. Tulang hasta : ulna
39. Tulang hidung : os nasale
40. Tulang kelangkang : os sacrum
41. Tulang kemaluan : os pubis
42. Tulang kering : tibia
43. Tulang lengan atas : humerus
44. Tulang paha : femur
45. Tulang panggung : os coxae
46. Tulang pelipis : os temporal
47. Tulang pengumpil : radius
48. Tulang pipi : os zygomaticum
49. Tulang selangka : caficula
50. Tulang tulang tengah tangan : ossa metacarpalia
51. Tulang ubun : os parietale
52. Tulang usus : os ilium
53. Urat oto bisep lengan atas : tendo musculi bicipitis brachii
54. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
55. Bungkuk punggung : kyphosis thoracalis
56. Cakram anatar ruas : discus intervertebralis
57. Cekungan cekungan hadap iga : foveae costales
58. Cuat : promontorium
59. Kayang leher : lordosis cervicalis
60. Ruas-ruas tulang leher : vertebrae cervicalis
61. Dahi : frontal
62. Daun telinga : auricula
63. Hidung : nasal
64. Mulut : oris
65. Lidah : lingwalis/lingua
66. Gigi : dentes
67. Langit-langit : palatum
68. Rahang atas : maxilla
69. Rahang bawah : mandibula
70. Dagu : mentus
71. Tenggorokan : isupfagus
72. Tulang belakang : vertebrae
73. Dada : torax
74. Payu dara : mamae
75. Perut : abdomen
76. Lengan atas : humerus
77. Jari-jari tangan : phalanges
78. Telapak tangan : plantar
79. Punggung tangan : meta carpal
80. Paha : femur
81. Lutut : patella
82. Telapak tangan : palmar
83. Punggung kaki : metatarsus
84. Umbilicus : puser
85. Pantat : lutea
86. Tulang-tulang paku : ossacunei fornea
87. Tulang pelipis : os temporale
88. Tulang usus : os ilium
89. Tulang tumit : calcaneus
90. Coana : choana
91. Lekuk air mata : fossa lacximalis
92. Lekuk tengkorak depan : fossa cranii
93. Lekuk tengkorak tengah : fossa cranii media
94. Lekuk tengkorak belakang : fossa crania posterior
95. Lengkuk pipi : arcus zigomaticus
96. Lubang besar : foramen magnum
97. Lubang jorong : foramen ovale
98. Lubang pendengar luar : forus acusticus externus
99. Pelana turki : sella turcica
100. Taju mastoid : processus mastoideusistilah anatomi
Pengantar Anatomi dan fisologi
Tubuh Manusia

A. Pengertian
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu : Ana; Bagian memisahkan Tomi (tomie) Tom nei nei: iris / potong.
Fisiologi berasal dari kata fisis (physis) : alam atau cara kerja. Logos (logi) Pengetahuan /ilmu.
Dari kata tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian anatomi dan fisiologi adalah : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang potongan tubuh dan bagimana alat tubuh itu bekerja.
Anatomi : Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-
bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
Fisiologi : Ilmu yang mempelajari pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh
dan sebagainya.
 Sikap Anatomi
Suatu kedaan dimana tubuh berdiri tegak menghadap kedepan tangan dan kaki dirapatkan seperti dalam keadaan bersiap.
 Istilah letak / sikap Anatomi
 Superior : Bagian Atas
 Inferrior : Bagian Bawah
 Anterior : Bagian Depan
 Posterior: Bagian belakang
 Internal : Bagian dalam
 Eksternal : Bagian Luar
 Dekstra : Bagian kanan
 Sinistra : Bagian bagian kiri
 Lateral : Bagian samping
 Medial : Bagian Tengah
 Sentral : BagianPusat
 Perifer : Bagian Tepi
 Profunda : Dalam
 Superfisial : Dangkal/mendekati
 Asendens : Bagian yang naik
 Desendens : bagian yang turun
 Perifer : Bagian yang Pinggir
 Kranial : bagian kepala
 Kaudal : bagian Ekor
 Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
 Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
 Viseral : selaput bagian dalam
 Parietal : Selaput bagian luar
 Transversal : Melintang
 Longitudinal : Membujur

 Istilah Lain
 Proksimal : Mendekati batang tubuh
 Palmar : kearah Palmaris manusia (anggota gerak atas)
 Distal : Menjauhi batang tubuh
 Plantral : Kea rah plantar pedis (anggota gerak bawah)
 Ulnar : Ke arah ulna ( tulang hasta)
 Radial : Ke arah radius (tulang pengumpil)
 Tibial : Ke arah tibia (tulang kering)
 Fibular : Ke arahFibula (tulang betis)

 Garis-garis dalam sikap anatomi
 Vertikal : Garis vertical, garis yang membagi bagian dekstra dan sinistra.
 Horizontal : Gsris Horizontal, garis yang membagi bagian posterior dan inferior.

 Arah-arah gerakan
 Heksio : Membengkokan/melipat sendi
 Ekstensio : Meluruskan kembali sendi
 Abduksio : Gerakan menjauhi badan atau tubuh
 Rotasio : gerakan memutar sendi
 Sirkumuksio : Gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensio, abduksio,
dan adduksio.
 Adduksio : Mendekati

 Istilah ilmu yang mempelajari bagian tubuh tertentu
 Osteologi : Ilmu yang mempelajari tentang tulang(penyakit tulang)
 Artrologi : Ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi
 Miologi : Ilmu yang mempelajari tentang otot
 Neurologi : Ilmu yang mempelajari tentang Persarafan
 Kardiologi Ilmu yang mempelajari tentang jantung
 Gastrologi : Ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan terutama lambung dan usus
 Oftalmologi : Ilmu yang mempelajari tentang mata
 Dermatologi : Ilmu yang mempelajari tentang kulit

Fisiologi Hewan
A. Definisi
Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari, tentang peranan atau fungsi alat-alat tubuh suatu makhluk hidup.
B. Metode Ilmu faal
1. Observasi : Mengamati aktifitas dan perubahan yang terjadi di dalam suatu organ karena pengaruh dari berbagai keadaan lingkungan suhu pH tekanan udara kelembaban.
2. Analisis kimia : Menganalisis secara kimia subtansi yang diperlukan
Contoh : makanan, minuman, udara
Yang dihasilkan Hormon,getah pencernaan, ludah, urin,Tinja.
3. Pengamatan mikroskop : Mengamati dengan mikroskop struktur sel dalam keadaan aktif atau istirahat.
4. Kultur jaringan : Mengamati pertumbuhan sel yang diambil dari tubuh dan ditempatkan dalam kultur medium.
5. Perfusi : suatu cara dimana selurh bagian dari suatu organ disolasi dari tubuh dan larutan nutrisi oleh darah dialirkan dengan sirkulasi buatan ke organ tersebut.dapat ditentukan perubahan kimia yang terjadi.
6. Penyuntikan : Menyuntikan suatu subtansi cairan kedalam tubuh tujuan untuk mengetahui pengaruh subtansi tersebut ole jejak subtan
7. Pencangkokan : Memindahkan suatu jaringan dari bagian tubuh kebagian tubuh lain dari tubuh, oleh dari tubuh yang satu ke tubuh yang lain.
8. Pencatatan : suatu teknik untuk memperoleh suatu grafik dari aktifitas alat tubuh seperti : Respirometer (ukur udara pernapasan)
Elektrocensefalograf ( mengetahui perubahan listrik yang terjadi pada otak)
Elektrokasdiograf : Mengetahui perubahan listrik pada jantung
Kimagraf : mencatat aktifitas macam-macam alat tubuh (otot,jantung,dan usus)









Istilah Anatomi
1. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
2. Cakram antar ruas : discus intervertebralis
3. Iga (iga) : costa
4. Iga XII : costa XII
5. Ikat longitudinal depan : ligamentum longitudinal anterius
6. Ikat ikat costa vertebrae : ligament costovertebrales.
7. Ikat ikatsakroelium : ligament iliaca
8. Jari-jari kaki : digitipedis
9. Kepala tulang atas : caput umeri
10. Lengkung iga iga : arcus costalis
11. Pangkal kaki : tarsus
12. Rahang atas : maxilla
13. Rahang bawah : mandibula
14. Rawan-rawan iga : kartilagines costales
15. Ruas-ruas jari : fahalanges
16. Selapu antar tulang : membrane introsea
17. Sendi : articulasio acromioclaficularis
18. Sendi bahu : articulation humeri
19. Sendi dada selangka : articulation sternoclaficularis
20. Sendi loncat : articulatio talocruralis
21. Sendi lutut : articulatio genus
22. Sendi paha : articulatio coxae
23. Sendi pergelangan tangan : articulatio radiocarpea
24. Sendi siku : articulatio cubiti
25. Sendi temporomandibula : articulatio temporomandibularis
26. Simpai sendi : capsula articularis
27. Taju lintang : processus transverses
28. Taju paruh gagak : processus coracoideus
29. Tempurung lutut : patela
30. Tengah kaki : metatarsus
31. Tulang belakang bagian leher : columna vertebralis
32. Tulang belakang bagian pinggang : columna vertebralis
33. Tulang belikat : scapula
34. Tulang betis : fibula
35. Tulang dada : sternum
36. Tulang dahi : os frontale
37. Tulang duduk : os ischii
38. Tulang hasta : ulna
39. Tulang hidung : os nasale
40. Tulang kelangkang : os sacrum
41. Tulang kemaluan : os pubis
42. Tulang kering : tibia
43. Tulang lengan atas : humerus
44. Tulang paha : femur
45. Tulang panggung : os coxae
46. Tulang pelipis : os temporal
47. Tulang pengumpil : radius
48. Tulang pipi : os zygomaticum
49. Tulang selangka : caficula
50. Tulang tulang tengah tangan : ossa metacarpalia
51. Tulang ubun : os parietale
52. Tulang usus : os ilium
53. Urat oto bisep lengan atas : tendo musculi bicipitis brachii
54. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
55. Bungkuk punggung : kyphosis thoracalis
56. Cakram anatar ruas : discus intervertebralis
57. Cekungan cekungan hadap iga : foveae costales
58. Cuat : promontorium
59. Kayang leher : lordosis cervicalis
60. Ruas-ruas tulang leher : vertebrae cervicalis
61. Dahi : frontal
62. Daun telinga : auricula
63. Hidung : nasal
64. Mulut : oris
65. Lidah : lingwalis/lingua
66. Gigi : dentes
67. Langit-langit : palatum
68. Rahang atas : maxilla
69. Rahang bawah : mandibula
70. Dagu : mentus
71. Tenggorokan : isupfagus
72. Tulang belakang : vertebrae
73. Dada : torax
74. Payu dara : mamae
75. Perut : abdomen
76. Lengan atas : humerus
77. Jari-jari tangan : phalanges
78. Telapak tangan : plantar
79. Punggung tangan : meta carpal
80. Paha : femur
81. Lutut : patella
82. Telapak tangan : palmar
83. Punggung kaki : metatarsus
84. Umbilicus : puser
85. Pantat : lutea
86. Tulang-tulang paku : ossacunei fornea
87. Tulang pelipis : os temporale
88. Tulang usus : os ilium
89. Tulang tumit : calcaneus
90. Coana : choana
91. Lekuk air mata : fossa lacximalis
92. Lekuk tengkorak depan : fossa cranii
93. Lekuk tengkorak tengah : fossa cranii media
94. Lekuk tengkorak belakang : fossa crania posterior
95. Lengkuk pipi : arcus zigomaticus
96. Lubang besar : foramen magnum
97. Lubang jorong : foramen ovale
98. Lubang pendengar luar : forus acusticus externus
99. Pelana turki : sella turcica
100. Taju mastoid : processus mastoideus


sekian dan terimakasih 😄😄😄
Welcome to My Blog

Popular Post

TWITTER OFFICIAL ADMIN

https://twitter.com/78Arthurtm005

aku dan segala kekurangan ku :)

ARTHUR PC 2015. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © amphibiblog005 -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -